AKU DATANGLAH TUHAN PADAMU

KASIHMU TUHAN MENYELAMATKAN AKU

Nehemia 9:26-31

Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar

Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka,

karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang”.

Masalah hidup bukanlah perkara yang gampang – demi mempertahankan hidup banyak orang  yang berkorban dan mengorbankan orang lain. Demi hidup  banyak orang yang berusaha bekerja siang dan malam untuk mencari bahkan menyerahkan seluruh hati,   pikiran, tenaga dan waktunya untuk melakukan sesuatu. Terkadang bahkan acapkali terjadi  manusia menjadi objek dari sesuatu bukan subjek dari sesuatu, akibatnya manusia menjadi kehilangan kemanusiaannya. Ketika kemanusian manusia itu hilang maka potensi untuk melakukan yang baik menjadi lemah dan lingkaran ”pemberontakan” semakin besar dan kuat. Akibatnya manusia kehilangan tujuan bahkan kehilangan hidup.

Saudaraku! Hidup ini adalah anugerah itulah pernyataan Rasul Paulus dan Martin Luther, kenapa? Tidak seorangpun dari manusia yang memelihara kekudusan Tuhan masing-masing manusia sudah mengambil langkahnya masing-masing dan masing-masing mereka sudah dikuasai oleh nafsu kejahatan dan keserakahan. Mereka semua berdosa kepada Tuhan. Bila diperhatikan seluruh perbuatan manusia sudah sepantasnya mereka dihukum dan kena murka Tuhan, namun karena kasih dan anugerahNya manusia diberi pengampunan. Itulah sesungguhnya realitas hidup kita hanya dan oleh karena Anugerah Tuhan. Tak satupun dari perbuatan manusia yang perlu dimegahkan terlebih dibanggakan sekalipun karena buah keberdosaan, manusia selalu menginginkan dibanggakan dan dimegahkan. Tetapi sesungguhnya tidak ada yang dibanggakan semua hanya dan oleh karena anugerah Tuhan semata. Memperbaharui diri dan diperbaharui seharusnya respons kita terhadap anugerah itu sendiri. Tuhan tidak pernah kehilangan kesempatan bekerja di dalam diri kita untuk memberi kita hidup. Tuhan bertindak bukan membinasakan tetapi justru memberi kehidupan dan itu dilakukan karena namaNya adalah pengasih, penyayang, murah hati dan besar kasih setia.

Saudara! Betapa Tuhan mengasihi kehidupan kita dan malah dikatakan: ”Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang”. Kita adalah umat yang dipelihara, dilindungi dan diberkati oleh Tuhan. Tindakan Tuhan dalam kehidupan kita tentunya harus direspons dengan sikap mau kembali kepada Allah, terbuka untuk merubah diri dengan membiarkan perbuatan baik lebih mendesak dari perbuatan jahat kita, cinta kasih kita lebih mendesak daripada kebencian, perdamaian kita lebih mendesak dari permusuhan, kerendahan hati lebih mendesak dari keangkuhan kita serta belas kasihan kita lebih mendesak daripada keegoisan kita. Tuhan di dalam cinta kasih setianya telah mencari dan menemukan kita sebagai umat yang hilang. Kepada kita pintu kehidupan telah dibukakan, persoalannya maukah saudara menanggalkan segala kejahatanmu untuk memasuki pintu kehidupan itu? Maukah saudara meninggalkan cara hidupmu yang lama untuk memasuki rumah Allah yang di dalamnya kehidupan terpatri? Amin. Salam Reminiscere.

ACARA MINGGU REMINISCERE

ACARA KEBAKTIAN SORE

HKBP PERUMNAS II BEKASI

MINGGU REMINISCERE

Pkl. 18.00 WIB

====================================

1.       PANGGILAN BERIBADAH  & SALAM

L   :   Terpujilah Tuhan Allah yang telah memperkenankan kita bersekutu dalam ibadah minggu Reminiscere hari ini. Kami  mengucapkan selamat datang dan salam sejahtera bagi seluruh jemaat. Kiranya damai sejahtera  Tuhan, memberkati saudara sekalian.

J   :   Selamat hari Minggu dan salam sejahtera  kami ucapkan kepada seluruh Majelis Jemaat. Semoga damai sejahtera Allah menyertai kita sekalian. “Horas, horas, horas.”

L   :   Tuhan telah menunjukkan kasih setianya kepada kita selama satu minggu ini. Dia menyertai, membimbing dan menuntun kita dalam melakukan segala aktifitas maupun  kehidupan kita hari demi hari. Oleh karena itu marilah kita memuji dan memuliakan Dia dengan menyanyikan nyanyian “Datanglah Ke BaitNya.”

Bernyanyi  NR “Datanglah ke BaitNya ”

Datanglah ke baitNya, dengan hati bersyukur

Ke dalam pelataranNya, dengan hati bersuka

Rasakan dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan

Bagi yang berlindung padaNya;,; akan bersorak-sorai 2x

Bersyukurlah  kepada Tuhan, sebab Ia Baik

Bahwasanya ’tuk selamanya, kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik

Bahwasanya ’tuk selamanya, kasih setiaNya

L    :     Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!  Kuduskanlah bait Tuhan dengan nyanyian syukurMu!

J    : (menyanyikan:”Datanglah…”)

Datanglah ke baitNya, dengan hati bersyukur

Ke dalam pelataranNya, dengan hati bersuka

Rasakan dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan

Bagi yang berlindung padaNya;,; akan bersorak-sorai 2x

Bersyukurlah  kepada Tuhan, sebab Ia Baik

Bahwasanya ’tuk selamanya, kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik

Bahwasanya ’tuk selamanya, kasih setiaNya

L   :  Marilah kita arahkan hati, roh, pikiran serta seluruh hidup kita kepadaNya. Tuhan itu kudus, oleh karena itu kuduskanlah hatimu. Berdiri di altarNya dengan hati yang suci, marilah bangkit berdiri …., kita sembah Dia yang telah hadir untuk kita.

J    :  (menyanyikan) NR. “Kini Saatnya Berdiri di AltarNya”

Kini saatnya berdiri di altarNya. Sbab Allah Maha Kudus, hadir disini.

Mari memuji angkat tangan menyembah.

Sbab Allah Maha Kudus, hadir disini. Kita masuk tahta suciNya

Bersama para Malaikat, menyembah

Mari puji Yesusku, kita masuk hadiratNya, maha kudus

2.      VOTUM – INTROITUS – DOA

L    :  Di dalam mengucap syukur kepada Tuhan Allah Bapa, AnakNya Yesus Kristus dan Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi, kita buka ibadah ini.

J     :  Amin.

L    :  Ingatlah akan rahmatMu dan kasih setiaMu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.

J     : Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. KepadaMu ya Tuhan, kuangkat jiwaku. Janganlah kiranya aku mendapat malu.

L    :  Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. Haleluya.

J    :  (menyanyikan ”Haleluya,Aleluya,Haleluya”)

L    :  Mari kita berdoa : Yesus Kristus Tuhan kami ! Engkaulah hidup dan pendamaian kami dengan Allah. Kami memuji namaMu dan mengucapkan terima kasih atas karya penyelamatan Tuhan kepada kami. Sertailah kami denga kasihMu agar kami selalu mengingat Engkau yang telah menderita dan mati untuk kami dan agar kami menyesali dosa kami. Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk percaya dan hidup di dalam kasih serta tahu memuji dan berterima kasih kepadaMu, dan agar kami setia mengikuti Engkau sampai mati.          Ya Tuhan Yesus, padaMu sajalah pujian di tengah jemaatMu yang telah Engkau tebus dengan darahMu yang Kudus, sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

— duduk —

3.     Bernyanyi NR “ARBAB”

Jiwaku ingin bernyanyi, serta tubuhku menari-nari

Oooh.. menunjukkan sukacita, tas kasih Tuhan kepadaku

Kan kutiup sangkakala, atau seruling dengan rebana

Oooh.. kan kumainkan kecapi, memuji Tuhan mukalisku

Haleluya ku kan memuji Tuhnaku, kan kunyanyikan selamanya

Gendang ceracap atau gong serta rebab, akan kutabuh membesarkan namaNya

Oooh pantun syair dan seloka akn kucipta akan kugubah

Oooh jadi nyanyian yang indah memuji Tuhan mukhalisku

— berdiri —

Da tama endehononku, pamujionku di Debatangku

Oooh… da tama halashononku, denggan basaNa pangolu au

Pujionku ma Jahowa marhite sordam manang tulila

Ooh pangkeonku dohot arbab, mambahen sangap di Tuhan i

Haleluya sai pujionku Tuhan i, pasangaponku goarNa i

Tung saluhut angka uning-uningan i, naeng pangkeonku baen pujian nauli

Oooh paluonku ma sarune rap dohot ogung mardongan odap

Oooh rap dohot parhinaloan, endehononku Tuhanta i.

4.      PEMBACAAN HUKUM  TAURAT

L      :   Saudara-saudara yang kekasih ! Dengarkanlah Hukum Tuhan bagi kita di Minggu ini, yang tertulis dalam kitab Pengkhotbah 5:1-6 5:1 Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.

J       :   Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.

L      :   Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.

J       :   Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.

L      :   Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

J       :   Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.

L      :   Demikianlah pembacaan Hukum Tuhan, oleh karena itu marilah kita memohon kekutan kepada Tuhan.

L&J   :   Ya Tuhan kuatkanlah kami di dalam melakukan yang sesuai dengan hukumMu. Amin.

5. Bernyanyi KJ. 33 : ”SuaraMu Kudengar”

SuaraMu kudengar memanggil diriku,

supaya ‘ku di Golgota di basuh darahMu!

Aku datanglah, Tuhan, padaMu;

Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

— berdiri —

Kaupanggil diriku, supaya kukenal iman,

harapan yang teguh dan kasihMu kekal.

Aku datanglah, Tuhan, padaMu;

Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

6.      DOA PENGAKUAN DAN BERITA ANUGERAH

L     :  Saudara-saudara terkasih dalam Yesus Kristus! Kini saudara berdiri di hadapan Allah yang Maha Tahu; yang mengetahui segala pikiran dan hati. Dia mengenal engkau; Dia mampu menyelidiki hatimu, tidak satu pun yang dapat kita sembunyikan daripadaNya. Sungguh, Dia Maha Tahu. Kini, suaraNya memanggilmu, untuk datang  mengaku dosa-dosa kepadaNya. Berdoalah di dalam hatimu dan memohon BelaskasihanNya.

— hening/ KJ.No. 33 ”SuaraMu Kudengar”—

L     : Ya Tuhan Allah, kami tahu bahwa Engkau adalah Allah yang menciptakan segala sesuatu, yang memelihara dan memberkati hidup kami. Namun, di dalam hidup ini kami sering  merasa kuatir dan cemas akan masa depan, serta melupakan kasih setiaMu dalam hidup kami. Akibatnya banyak di antara kami yang bersandar kepada kekuatan, kemampuan dan kehebatan kami sendiri. Ya Tuhan ampunilah kami dan kasihanilah kami.

— hening —

L : Walau kami sudah sering merasakan pertolongan Tuhan dalam hidup kami, tetapi ketika menghadapi kesulitan dan tantangan, kami sering mengeluh dan bersungut-sungut. Kami terlalu sering lupa untuk mengucap syukur kepadamu, sehingga perbuatan kami tidak memuliakan Engkau. Kami kurang mensyukuri  berkatmu, sehingga kami sering membanding-bandingkan diri kami dengan orang lain. Ya Tuhan ampunilah kami dan kasihanilah kami.

J     : (menyanyikan KJ. 33 : ”SuaraMu Kudengar”)

SuaraMu kudengar memanggil diriku,

supaya ‘ku di Golgota di basuh darahMu!

Aku datanglah, Tuhan, padaMu;

Dalam darahMu kudus sucikan diriku.

L     :  Kami sering memegahkan diri dengan apa yang kami miliki, seolah-olah itu merupakan karena kehebatan kami sendiri. Kami sering menganggap diri kami lebih hebat dari orang lain, sehingga kami kurang menghargai orang lain. Kami lebih mementingkan diri kami sendiri, sehingga kami kurang memperhatikan apa yang perlu bagi sesama kami. Ya, Tuhan, kasihanilah kami yang lemah ini, ampunilah segala kejahatan kami.

J    :  (menyanyikan NR :”Dia Sungguh Indah”)

Kau  sungguh indah, Dia Yesus;

Kau ajaib, Kau mulia, kau Agung

Kau cinta daku dan ampuniku;

Bahkan rela brikan nyawaNya Tuk slamatkanku.

Sambutlah Yesus, tinggikan Yesus

Brilalah hormat, pujian, dan kuasa Yesus Raja

Bagi yang mulia, kuangkat suaraku

Kau kupuja, kucinta, kusembah, Haleluya

L     :  Saudaraku yang terkasih! Kita telah mengaku dosa-dosa kita dengan jujur di hadapan Tuhan. Oleh karena itu dengarkanlah janji keampunan dosa dari Tuhan: “Tuhan itu adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya. Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. Seperti Bapa sayang kepada anak-anakNya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi.

L+J:   Amin.

D u d u k —

7.   Bernyanyi BE. 435.”  Marolopolop tondingki.”

Marolopolop tondingki ai  naung  di  tobus Jesus i.

Hamu sude, bege ma I, sai las ro hangku  mandok I

Sonang ni ting ki I, Dung jumpang Jesus Tuhanki !

Tondi na manga ja ri au,  tarbaen marlas Ni ro ha au !

Sonang ni tingki I, dung jumpang Jesus Tuhanki.

Dihaol holongna rohangki, tung na so boi be mago i.

MataNa do manatap au, pinggolNa tumangihon au.

Sonang ni … dst.

8.   PEMBACAAN  EPISTEL  :  LUKAS 7:36-50

L   :   Marilah kita mendengar Firman Tuhan sebagai pedoman hidup baru untuk kita, tertulis dalam Lukas 7:36-50: ng Farisi itu, lalu duduk makan.

J    :   Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

L   :   Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

J    :   Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.”

L   :   Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.”

J    :   “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.

L   :   Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?”

J    :   Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.”

L   :   Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

J    :   Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

L   :   Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.

J    :   Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.”

L   :   Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”

J    :   Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?”

L   :   Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

Berbahagialah yang mendengar Firman Allah serta memeliharanya.

J     : Amin.

9.   BERNYANYI 2X  NR “KUCARI WAJAHMU”

Kucari wajahMu temukan kasihMu. Kau bukan Tuhan yang jauh dariku

Kupanggil namaMu kudengar jawabM, Kau Tuhan yang slalu dengar seruan hatiku

Sungguh indah Kau Tuhan, penuh kasih dan sayang.

Kau tempat Penghiburan.  Bagi setiap hati yang terluka.

Sungguh indah Kau Tuhan, menara perlindungan.

Kau sumber kekuatan, bagi semua orang yang membutuhkan.

— dinyanyikan 2 kali sembil berdiri—

10. PENGAKUAN  IMAN  RASULI

L      :   Bersama-sama orang percaya di seluruh dunia, marilah kita    mengaku Iman Kepercayaan kita.

J       :   Aku percaya ….dst.

duduk—

11. WARTA JEMAAT DAN DOA SYAFAAT

12. Bernyanyi KJ. 388 “S’LAMAT DI TANGAN YESUS”

S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

Dalam  teduh kasihNya aku bahagia.

Lagu merdu malaikat olehku terdengar

Dari neg’ri mulia: damai sejahtera.

S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

S’lamat di tangan Yesus, aku tent’ram penuh;

Dosa pun dan cobaan jauh dari diriku.

Duka, cemas dan bimbang, kuasanya tak tetap;

Goda dan air mata akan seg’ra lenyap.

S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

— musik —

Yesus, Perlindunganku, t’lah mati bagiku;

PadaNya ‘ku percaya: Yesus kekal teguh.

Biar bertabah hati    ‘ku manantikanNya

Sampai hariNya tiba dan fajar merekah.

S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

13.   K H O T B A H   :  NEHEMIA 9:26-31

14. BERNYANYI NR. : ”Yesusku Penylamatku”)

Yesusku, peny’lamatku, tiada yang s’perti Engkau.

Setiap hari, kumemuji, keajaiban kasihMu

Penghibur, Pelindung, menara kekuatan

Biarlah semua yang bernafas, Tak berhenti menyembahMu……

Nyanyi dan bersoraklah bagi Dia, Pujian hormat kuasa bagi raja

Gunung tunduk laut bergelora…,Mendengar namaMu

Kubersuka atas perbuatanMu…, S’lamanya kukasihi engkau Tuhan

Tiada janji s’perti yang ada padaMu.

Wnt      : Yesusku, peny’lamatku, tiada yang s’perti Engkau.

Setiap hari, kumemuji, keajaiban kasihMu

Pria       :  Penghibur, Pelindung, menara kekuatan

Biarlah semua yang bernafas, Tak berhenti menyembahMu……

Semua  : Nyanyi dan bersoraklah bagi Dia, Pujian hormat kuasa bagi raja

Gunung tunduk laut bergelora…,Mendengar namaMu

Kubersuka atas perbuatanMu…, S’lamanya kukasihi engkau Tuhan

Tiada janji s’perti yang ada padaMu.

musik —

Pria       : Yesusku, peny’lamatku, tiada yang s’perti Engkau.

Wnt      : Setiap hari, kumemuji, keajaiban kasihMu

Pria       : Penghibur, Pelindung, menara kekuatan

Wnt      :  Biarlah semua yang bernafas, Tak berhenti menyembahMu……

Semua  :  Nyanyi dan bersoraklah bagi Dia, Pujian hormat kuasa bagi raja

Gunung tunduk laut bergelora…,Mendengar namaMu

Kubersuka atas perbuatanMu…,S’lamanya kukasihi engkau Tuhan

Tiada janji s’perti yang ada padaMu.

  1. 15. DOA  PERSEMBAHAN,  BAPA  KAMI,  BERKAT

16. Nyanyian Sukacita NR ”Sayang-Sayang”

Sayang–sayang di sayang, Aku disayang Tuhan

Aku diangkat jadi anakNya, Aku di sayang Tuhan.

Glory, glory, glory hallelu..uyah, Glory, glory puji Tuhan

AC MINGGU INVOCAVIT

ACARA KEBAKTIAN MINGGU INVOCAVIT

HKBP PERUMNAS II BEKASI

MINGGU, 21 FEBRUARI 201O

================================================

1.   PANGGILAN BERIBADAH & SALAM

L    : Salam Sejahtera bagi kita semua dan Selamat hari Minggu! Kasih Tuhan sungguh nyata dalam kehidupan kita. Kasih setianya  tak terhingga menyertai perjalanan hidup kita dalam satu Minggu ini. Oleh karena itu dalam Ibadah Minggu sore Minggu Invocavit ini, marilah kita menyembah Dia serta memuji kebesaranNya melalui nyanyian pujian “ Bersyukurlah”

J     : (menyanyikan ” Bersyukurlah”)

Haleluya ku memuji Mu Tuhan, karena kasihMu tak berkesudahan

Biar yang bernafas memuji sang Raja diatas gunung dan didalam samudra

Tanganku kuangkat pada-Mu, mensyukuri rahmat yang Kau b’ri

Kaki ku melompat bagi-Mu, s’bab rahmatMu baru setiap hari

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Dia baik…..

Bahwasanya untuk selamanya, Kasih setia-Nya…kasih setia-Nya Kami berkumpul memujiMu, menyembahMu yang kudus 2X

Pujilah Bapa, pujilah Anak, pujilah Roh Kudus ketiga yang Esa 2X

Haleluya, haleluya ha ha ha aleluya.

— dinyanyikan 2 kali —

L    : Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

J  : (menyanyikan NR” Oh Betapa Indahnya”)

Oh, betapa indahnya dan betapa eloknya.

Bila saudara seiman hidup dalam kesatuan.

Oh, betapa indahnya dan betapa eloknya.

Bila saudara seiman hidup dalam kesatuan

Bak urapan di Kepala harun

Yang kejanggut dan jubahnya turun

Seperti embun yang dari Hermon

Mengalir ke Bukit Sion.

Ke sana t’lah dip’rintahkan Tuhan

Agar berkat-berkat dicurahkan

Kehidupan untuk selamanya

— dinyanyikan 2 kali —

L    : Bersorak hai seluruh umat. Persembahkanlah apa yang layak kamu persembahkan kepada Tuhan. Berdoalah kepadaNya. Bukalah hati dan jiwamu untuk Tuhan, karena Tuhan hadir disini. Marilah dengan segenap hati beribadah kepadaNya, dan kita memohon Roh KudusNya membimbing kita selama ibadah berlangsung.

J     : (menyanyikan, NR.”Kudatang KehadiratMu”)

Ku datang ke hadiratMu membawa pujian

Dengan seg’nap hatiku, ku memuji Engkau.

Ya Tuhan Allahku, Kau patut ditinggikan

Sembah Mulialah namaMu di bumi. Sembah Mulialah namaMu.

(Ku sembah Kau) 2x  di tempat yang maha tinggi.

S’gala puji hormat kemuliaan bagiMu Tuhan.

— dinyanyikan 2 kali sambil berdiri —

2.   VOTUM – INTROITUS – DOA

L    : Di dalam nama Allah Bapa, dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi…

J     :  Amin.

L    :  Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab,

J     :  Aku akan menyertai  dia dalam kesesakan ,

L    :  Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.

J     :  Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia.

L    :  Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan : “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercaya”. Haleluya.

J     : Menyanyikan: Haleluya, Haleluya, Haleluya.

L    : Marilah kita berdoa: Ya Yesus Kristus! Engkau adalah Terang Kebenaran yang menerangi seluruh umat manusia di bumi ini. Janganlah kiranya memalingkan wajahMu dari kami umatMu, agar kami tetap hidup dalam kebenaran
dan kasih. Ubahlah dan baharuilah hati dan jiwa kami, agar kami semakin dekat kepadaMu dan menjadi anak-anak dan hamba-hamba kebenaran. Amin.

Duduk —

3.      Bernyanyi KJ No. 64  ”BILA KULIHAT BINTANG”

Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,

Ya Tuhanku tak putus aku heran melihat ciptaanMu  yang besar.

Maka jiwaku pun memujiMu, sungguh besar ya Allahku,

Maka jiwaku pun memujiMu, sungguh besar ya Allahku

Ya Tuhanku pabila kurenungkan pemberianMu dalam penebus,

Ku tertekun bagiku dicurahkan oleh putraMu darahNya kudus.

Maka jiwaku pun… dst

4.   HUKUM TAURAT

L    :  Saudara-saudara yang dikasihi Yesus Kristus! Marilah kita mendengar dan membaca hukum Tuhan yang tertulis dalam Efesus 5: 1-4, yang berbunyai demikian:  Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

J     : Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.

L    : Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur

J     : Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

L    : Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:

J     :  supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

L    : Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

J+L: Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami melakukan yang sesuai dengan hukumMu dan perintah-perintahMu. Amin.

5.   Bernyanyi BE No. 424 ”Soara ni Tondi”

Soara ni Tondi  ni  Tuhanta I jot-jot dilao si, ditulak ho i.

Sai tanda jeamu, pauba roham, dapothon Tuhanmu, si sesa dosam.

— berdiri —

Marunduk ni roha tapoti sude,Pambaenanmu na torbang, jengkelmu sude,

Pasahat tu Jesus sandok dirimi, Sai tong pasunggulhon pangkophopNa I

6.   PENGAKUAN DOSA DAN JANJI PENGAMPUNAN DOSA

L    :  Saudara-saudara! Saat ini kita berdiri di hadapan Allah yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Dengan penuh penyesalan dan malu, marilah kita mengaku dosa-dosa kita dihadapan Allah sumber pengampunan. Marilah kita berdoa…

Ya Bapa kami yang di surga. Engkau maha kasih dan maha murah. BerkatMu melimpah-ruah. Engkau tidak pernah jemu menjawab doa dan kerinduan kami dan tidak pernah terlambat sedetik pun menolong kami.

J     :  Namun kami sering berbuat jahat terhadap Engkau dan mendukakan hatiMu. Kami selalu melanggar hukum-hukum yang Kau tetapkan untuk kebaikan kami sendiri. Kami juga acap kali mengabaikan petunjuk dan bimbingan Roh Kudus. Kasihanilah kami orang berdosa ini.

— hening —

L    :  Ya Tuhan Allah sumber segala berkat dan sumber kebahagiaan kami, ampunilah segala pelanggaran kami, dan baharuilah kembali hidup kami. Kami mengungkapkan diri kami yang lemah di hadapanMu. Kasihanilah kami. Kami sangat sering kuatir dalam hidup ini. Kami mengkuatirkan terlalu banyak hal: keluarga, pekerjaan, keamanan, kebutuhan hidup, dan masa depan. Kami membiarkan rasa kuatir itu tinggal berlama-lama dan menguasai hati kami, serta mempengaruhi perilaku kami sehari-hari.

J     :  Ampunilah kelemahan iman kami ya Tuhan, sebab kami meragukan kekuatan Tuhan menjamin dan memelihara hidup kami. Kami selalu menganggap rendah kuasa Tuhan. Kami tidak percaya penuh kepadaMu, sebab itu kami takut mempertaruhkan totalitas diri dan hidup kami ke tangan Tuhan. Kami menciptakan ilah-ilah lain untuk berlindung dan mencari rasa aman yang palsu.

L    :  Kasihanilah kami, ya Kristus, sebab di tengah kesulitan dan pencobaan, kami begitu mudah menduakan Tuhan. Dan di tengah ancaman dan godaan kami begitu gampang meninggalkan Tuhan. Ampunilah dosa kami, ya Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Teguhkanlah hati kami beriman kepadaMu.

J     :  (menyanyikan: “Dia Sungguh Indah”)

Dia sungguh indah Dia Yesus, Kau ajaib,

Kau Mulia, Kau Agung,Kau cinta daku dan ampuniku,

Bahkan rela brikan nyawanya tuk slamatkanku

Sambutlah Yesus, tinggikan Yesus,

Bri Dia hormat, pujian dan kuasa Yesus Raja

Bagi yang mulia kuangkat tanganku,

Kau kupuja, kucinta, kusembah haleluya.

L    : Saudara-saudara yang telah mengaku dosa, dengarkanlah janji Allah atas pengampunan dosa-dosa kita: Demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan Allah, aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan pada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya selama ia hidup.

L+J  :  Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi. Amin.

Duduk —

7.   Bernyanyi NR “Bapa Yang Kekal”

Kasih yang sempurna telah, kutrima dariMu

Bukan karna kebaikanku, Hanya oleh kasih karuniaMu,

Kau pulihkan aku, Layakkan ku tuk dapat memanggilMu Bapa

Kau bri yang kupinta, saat kumencari kumendapatkan

Kuketuk pintuMu dan Kau bukakan, sbab Kau Bapaku Bapa yang kekal

Takkan Kau biarkan, aku melangkah hanya sendirian

Kau selalu ada bagiku sbab Kau Bapaku,  Bapa yang Kekal

8.   PEMBACAAN EPISTEL (AMANAT HIDUP BARU) : YEREMIA 10:6-10

L    :  Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.

J     :  Siapakah yang tidak takut kepada-Mu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepada-Mulah seharusnya sikap yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau!

L    :  Berhala itu semuanya bodoh dan dungu; petunjuk dewa itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka. —

J     :  Perak kepingan dibawa dari Tarsis, dan emas dari Ufas; berhala itu buatan tukang dan buatan tangan pandai emas. Pakaiannya dari kain ungu tua dan kain ungu muda, semuanya buatan orang-orang ahli. —

L    :  Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.

J     :  Demikian Firman Tuhan, yang berbahagia ialah orang yang mendengar FirmanNya serta memeliharanya dalam hidupnya.

L+J.   : Amin.

9.   Bernyanyi KJ. No. 372      INGINKAH KAU IKUT TUHAN

Inginkah kau ikut Tuhan? Pikul salib!

Jangan bimbang, jangan sungkan: ikut Tabib!

Pikullah salibmu saja, ikut terus;

Lihatlah mahkota, Raja agung yang kudus!

— berdiri —

Haruslah kausangkal diri: pikul salib!

Di godaan dunia ini ikut Tabib!

Pikullah salibmu saja, ikut terus;

Lihatlah mahkota, Raja agung yang kudus!

10. PENGAKUAN IMAN

L    :  Saudara-saudara bersama orang-orang Kristen diseluruh dunia, marilah kita mengikrarkan Pengakuan Iman kita, kita sama-sama mengucapkannya:

L+J : Aku percaya… dst.

duduk —

11. WARTA JEMAAT/DOA

12. Bernyanyi KJ. No. 364 “BERSERAH KEPADA YESUS”

Berserah kepada Yesus tubuh, roh dan jiwaku;

kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t’rus.

Aku berserah, aku berserah;

kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!

Wnt: Berserah kepada Yesus di kakiNya ‘ku sujud.

Pria: Nikmat dunia kutinggalkan; Tuhan, t’rima anakMu!

Semua: Aku berserah, aku berserah; kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!

— musik —

Berserah kepada Yesus aku jadi milikMu.

B’rilah RohMu meyakinkan bahwa Kau pun milikku!

Aku berserah, aku berserah;

kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!

Pria: Berserah kepada Yesus kuberikan diriku.

Wnt: B’ri kasihMu dan kuasaMu, ya, berkati anakMu!

Semua: Aku berserah, aku berserah; kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!

— musik —

13. KHOTBAH: 1TIMOTEUS 6:11-16

14. BERNYANYI NR ”BILA KAU RASA GELISAH”

Bila kau rasa gelisah di hatimu, bila kelam kabut tak menentu hidupmu.

Ingat masih ada seorang p’nolong bagimu, Yesus tak pernah jauh darimu

Bila cobaan menggodai dirimu, bila sengsara menimpa keadaanmu

Ingat Yesus tidak pernah meninggalkanmu, Yesus slalu pedulikan kamu

Berseru dan memanggil namaNya, Berdoa Dia ‘kan segra menghampiri dirimu. Pecaya  Yesus tak jauh darimu Yesus hanya sejauh doa

Pria: Bila kau rasa gelisah di hatimu, bila kelam kabut tak menentu hidupmu.

Wnt: Ingat masih ada seorang p’nolong bagimu, Yesus tak pernah jauh darimu

Pria: Bila cobaan menggodai dirimu, bila sengsara menimpa keadaanmu

Wnt: Ingat Yesus tidak pernah meninggalkanmu, Yesus slalu pedulikan kamu

Semua: Berseru dan memanggil namaNya,

Berdoa Dia ‘kan segra menghampiri dirimu.

Pecaya  Yesus tak jauh darimu Yesus hanya sejauh doa

Wnt: Bila kau rasa gelisah di hatimu,

Pria: Bila kelam kabut tak menentu hidupmu.

Wnt: Ingat masih ada seorang p’nolong bagimu,

Pria: Yesus tak pernah jauh darimu

Wnt: Bila cobaan menggodai dirimu,

Pria: Bila sengsara menimpa keadaanmu

Wnt: Ingat Yesus tidak pernah meninggalkanmu,

Pria: Yesus slalu pedulikan kamu

Semua: Berseru dan memanggil namaNya,

Berdoa Dia ‘kan segra menghampiri dirimu.

Pecaya  Yesus tak jauh darimu Yesus hanya sejauh doa

— musik —

15. DOA PENUTUP:

  1. A. Doa Persembahan:
    1. B. Doa Bapa kami

C. Doa Berkat.

-SELAMAT HARI MINGGU-