AKU DATANGLAH TUHAN PADAMU

KASIHMU TUHAN MENYELAMATKAN AKU

Nehemia 9:26-31

Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar

Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka,

karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang”.

Masalah hidup bukanlah perkara yang gampang – demi mempertahankan hidup banyak orang  yang berkorban dan mengorbankan orang lain. Demi hidup  banyak orang yang berusaha bekerja siang dan malam untuk mencari bahkan menyerahkan seluruh hati,   pikiran, tenaga dan waktunya untuk melakukan sesuatu. Terkadang bahkan acapkali terjadi  manusia menjadi objek dari sesuatu bukan subjek dari sesuatu, akibatnya manusia menjadi kehilangan kemanusiaannya. Ketika kemanusian manusia itu hilang maka potensi untuk melakukan yang baik menjadi lemah dan lingkaran ”pemberontakan” semakin besar dan kuat. Akibatnya manusia kehilangan tujuan bahkan kehilangan hidup.

Saudaraku! Hidup ini adalah anugerah itulah pernyataan Rasul Paulus dan Martin Luther, kenapa? Tidak seorangpun dari manusia yang memelihara kekudusan Tuhan masing-masing manusia sudah mengambil langkahnya masing-masing dan masing-masing mereka sudah dikuasai oleh nafsu kejahatan dan keserakahan. Mereka semua berdosa kepada Tuhan. Bila diperhatikan seluruh perbuatan manusia sudah sepantasnya mereka dihukum dan kena murka Tuhan, namun karena kasih dan anugerahNya manusia diberi pengampunan. Itulah sesungguhnya realitas hidup kita hanya dan oleh karena Anugerah Tuhan. Tak satupun dari perbuatan manusia yang perlu dimegahkan terlebih dibanggakan sekalipun karena buah keberdosaan, manusia selalu menginginkan dibanggakan dan dimegahkan. Tetapi sesungguhnya tidak ada yang dibanggakan semua hanya dan oleh karena anugerah Tuhan semata. Memperbaharui diri dan diperbaharui seharusnya respons kita terhadap anugerah itu sendiri. Tuhan tidak pernah kehilangan kesempatan bekerja di dalam diri kita untuk memberi kita hidup. Tuhan bertindak bukan membinasakan tetapi justru memberi kehidupan dan itu dilakukan karena namaNya adalah pengasih, penyayang, murah hati dan besar kasih setia.

Saudara! Betapa Tuhan mengasihi kehidupan kita dan malah dikatakan: ”Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang”. Kita adalah umat yang dipelihara, dilindungi dan diberkati oleh Tuhan. Tindakan Tuhan dalam kehidupan kita tentunya harus direspons dengan sikap mau kembali kepada Allah, terbuka untuk merubah diri dengan membiarkan perbuatan baik lebih mendesak dari perbuatan jahat kita, cinta kasih kita lebih mendesak daripada kebencian, perdamaian kita lebih mendesak dari permusuhan, kerendahan hati lebih mendesak dari keangkuhan kita serta belas kasihan kita lebih mendesak daripada keegoisan kita. Tuhan di dalam cinta kasih setianya telah mencari dan menemukan kita sebagai umat yang hilang. Kepada kita pintu kehidupan telah dibukakan, persoalannya maukah saudara menanggalkan segala kejahatanmu untuk memasuki pintu kehidupan itu? Maukah saudara meninggalkan cara hidupmu yang lama untuk memasuki rumah Allah yang di dalamnya kehidupan terpatri? Amin. Salam Reminiscere.