MINGGU MISERICORDIAS DOMINI

HIDUP DALAM KASIH SETIA TUHAN

MAZMUR 106: 1 – 5

Bumi Penuh dengan Kasih Setia Tuhan = Miserikordias Domini! Inilah nama Minggu kita hari ini. Sebuah proklamasi iman yang dinyatakan oleh setiap orang percaya di sepanjang waktu dan di setiap tempat. Baik waktu dulu, sekarang, dan waktu yang akan datang, semua orang percaya akan bersaksi dan berkata: Sugguh bumi penuh dengan Kasih Setia Tuhan. Proklamasi iman ini muncul dari pengenalan diri yang sungguh tentang siapa, apa, dan bagaimana hidup manusia dihadapan Allah; dan mengenal siapa Allah di dalam kehidupan manusia.

Saudara-saudara! Tuhan itu penuh Kasih dan Setia. Dalam ketidaksetiaan dan pemberontakan umat-Nya, kesetiaan dan kasih Tuhan tidak berubah untuk selamanya. Sampai seluruh umat pilihan-Nya berbalik kembali kepada-Nya, serta memuliakan dan memuji-muji nama-Nya. Inilah yang diungkapkan oleh pemazmur dalam syairnya. Pemazmur berseru kepada umat Israel untuk bersyukur kepada Tuhan karena Ia baik dan kasih setia-Nya abadi.

Bangsa Israel memang dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk, bahkan Allah sendiri pun menyatakan demikian. Berulang kali mereka menyaksikan dan mengalami karya Tuhan dalam kehidupannya, tetap saja mereka memberontak kepada Allah. Mukjizat demi mukjizat mereka lihat dan alami, namun hal itu seolah-olah tidak membekas di hati dan pikiran mereka. Tak terhitung banyaknya pertolongan dan kemurahan Allah atas kehidupan umat-Nya. Kenyataannya, bukan rasa terima kasih yang keluar dari hati mereka, melainkan sungut-sungut. Namun saudara-saudara! walaupun mereka dikenal sebagai bangsa yang bebal, tetapi hal itu tidak menghalangi Allah untuk mengasihi dan menyelamatkan mereka. Meskipun dosa Israel sangat besar, kasih setia Tuhan tetap hadir untuk mereka. Tuhan meninginkan umat-Nya ada penyesalan, pertobatan, dan pembaruan hidup.

Saudara-saudaraku! Sungguh Tuhan itu penuh di dalam Kasih setia. Kasih Setia Tuhan tidak ditentukan oleh apa pun yang dilakukan manusia… pun juga tidak ditentukan oleh pikiran dan rasa manusia. Dia lebih dari itu, Dia berada diatas semuanya itu, dan tidak seorang pun yang dapat menyelaminya.

  • Dia mengasihi setiap orang tanpa membeda-bedakan kecantikan dan keburukan kita;
  • Dia mengasihi kita tanpa membeda-bedakan kekayaan dan kemiskinan kita;
  • Dia mengasihi semua kita tanpa membeda-bedakan kekuatan dan kelemahan kita;
  • Dia mengasihi kita tanpa membeda-bedakan kepintaran dan kebodohan kita;
  • Dia mengasihi kita saudara-saudara tanpa membeda-bedakan keberhasilan dan kegagagalan kita.

Kenapa? Karena Dia adalah Allah yang Maha Kudus, Maha Mulia, Maha Agung, dan Maha  Pengasih kepada semua umat manusia. Kasih seia Tuhan tidak pernah ditentukan oleh ketidak setiaan manusia, atau dalam perkataan yang lain: Allah dalam hal kasih setia-Nya tidak pernah tergantung kepada tindakan atau perbuatan manusia. Kasih setia Allah saudara-saudara tidak pernah berubah sekali pun manusia tidak setia, sekali pun manusia penuh di dalam keberdosaan. Bahkan lebih dari itu; justru pada ketika manusia berada di dalam kuasa dosa  – Dia datang menunjukkan  Kasih setia-Nya di dalam Yesus Kristus untuk merangkul manusia, mengasihi manusia, dan mengampuni dosa kita manusia.

Pernyataan ini saudara-saudara bukan memberi maksud supaya manusia tidak perlu bertobat dalam menghampiri Allah, atau tetap berada dalam perbuatan yang jahat di mata Tuhan, atau menikmati hidup di dalam kegelapannya. Bukan saudara-saudaraku! Namun, Allah selalu memanggil kita untuk meninggalkan segala perbuatan jahat, dan kembali kepada-Nya; melakukan kehendak-Nya, dan hidup di dalam firman-Nya. Dengan berbuat demikian pemazmur berkata: Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu.

Saudara-saudaraku yang saya kasihi dalam Kristus Yesus! Paling tidak ada tiga ajakan firman ini kepada kita:

Pertama: Pastikan hidupmu adalah hidup yang bersyukur kepada Tuhan. Hidup bersyukur; itu berarti Mengakui Kedaulatan Tuhan Pada Kehidupan Kita. Bersaksi akan kuasa Tuhan yang menebus dan menyelamatkan kita, dan Percaya bahwa Tuhan adalah pemelihara dan penolong hidup kita.

Apabila saat ini kita masih menghadapi pandemic, dan juga bencana alam: banjir bandang, tanah longsor, gempa besar, dan berbagai peristiwa lainya yang menjadikan kita bergumul dan menderita, namun ingatlah dan percayalah saudara-saudara! Sepenuhnya hidup kita berada di dalam pemeliharaan tangan Tuhan, dan Ia jugalah yang mengendalikan seluruh hidup yang kita jalani di dunia ini. Tidak ada sesuatu pun yang berada diluar kuasa Tuhan. Oleh karenaya bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik; kasih setia-Nya tetap untuk selamalamanya.

Kedua: Berpeganglah pada hukum, lakukanlah keadilan karena inilah sumber bahagiamu. Ini juga yang dikatakan Pemazmur dalam Mazmur 1: 2, bahwa mereka yang berbahagia adalah orang yang menyukakan taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Bahagia itu saudara-saudara memiliki arti yang sangat luas, tidak hanya sekedar perasaan yang terpuaskan, tidak hanya sekedar perolehan hidup jasmaniah yang tercukupkan, namun lebih dari itu suasana hati – hati yang tenteram, nyaman, dan damai. Apa artinya kita memperoleh semua yang kita inginkan, namun hidup di dalam kegelisahan? Apa artinya semua ukuran materi kita miliki, namun hidup selalu berada di dalam ketakutan?. Itu tidak membahagiakan, namun yang membuat kita berbahagia berpeganglah pada firman Tuhan, dan berlaku adillah. Bumi kita saat ini sangat membutuhkan sentuhan adil dari kita semua.

Ketiga: Beraturan berdoa, dan membaca Firman Tuhan. Hanya dengan demikian kita dapat diperlengkapi sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan zaman. Ini berarti terus mengembangkan dan memelihara spiritualitas kita. Dalam doanya pemazmur berkata: Ingatlah aku, ya Tuhan, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu.

Saudara-saudara! Hal yang sama, ini jugalah doa kita kepada Tuhan, sehinga kita dimampukan-Nya menghadapi tantangan hidup. Jika kita percaya bahwa Tuhan setia mengasihi kita, dan tidak ada satupun dari janjiNya yang Dia ingkari, mengucap syukurlah sekarang juga. Bila saudara berkata sekarang: hidup saya kotor – tidak mungkin lagi saya diterima oleh Tuhan; hidup saya jahat – tidak mungkin lagi disambut oleh Tuhan; hidupku penuh dosa – tak mungkin lagi Tuhan mengampuniku. Saudara-saudaraku, yakinlah, dan percayalah, bahwa apa pun dosamu, kekotoranmu, kejahatanmu, bila saudara datang menghampiri-Nya dengan penuh penyesalan, maka Dia Tuhan akan menyambutmu dan mengasihimu. Tuhan mengasihi kita lebih dari apapun. Bahkan setiap helai rambut di kepala kita pun dihitungNya. (Matius 10:30). Dia telah melukiskan kita dalam telapak tanganNya dan kita selalu ada di ruang mataNya. (Yesaya 49:16). Tuhan mengasihi kita dan Tuhan tidak pernah melupakan kita semua. Amin.

HIDUP DALAM KASIH SETIA TUHAN

MAZMUR 106: 1 – 5